Ribuan Santri Nurul Jadid Kembali Nyantri ke Pesantren Pasca Liburan

nuruljadid.net – Setelah liburan panjang Ramadhan ribuan santri kembali nyantri ke Pondok Pesantren (Ponpes). Para santri kembali dari masing-masing daerah yang sebagian besar dikoordinir oleh pengurus P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) daerah selama dua hari 12 sampai dengan 13 Mei 2022.

Sebanyak kurang lebih 6.000 santriwan dan santriwati yang sebelumnya pada tanggal 30 Maret 2022 untuk putri dan 31 Maret 2022 untuk putra melakukan pulang bersama selama kurang lebih 40 hari untuk berkumpul bersama keluarga melaksanakan ibadah puasa di rumah masing-masing.

Rombongan santri bertolak dari kabupaten dan kota di seluruh Indonesia mayoritas santri berasal dari pulau Jawa menuju Pondok Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo setelah liburan mereka usai, diantar dengan beragam moda transportasi baik bus, travel, pesawat dan kapal laut yang diasistensi oleh P4NJ masing-masing daerah.

Kabag. Humas dan Protokoler Dr. Syamsuri Hasan, M. HI mengatakan bahwa kembalinya santri ke pondok pesantren dilaksanakan selama dua hari yang terpisah antara putra dan putri dimana putri lebih awal tanggal 12 Mei 2022 sedangkan putra tanggal 13 Mei 2022.

“Pondok Pesantren Nurul Jadid mengalokasikan dua hari untuk waktu kembalinya santri sebagaimana kepulangan santri dimana putri lebih awal tanggal 12 Mei 2022 dan putra setelahnya 13 Mei 2022 karena pulangnya pun putri lebih awal yaitu tanggal 30 Maret dan putra 31 Maret 2022,”ujarnya.

Sementara, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyambut kembalinya santri dengan mengingatkan para santri agar belajar dan beribadah dengan baik di pondok pesantren, mendoakan kedua orang tuanya di rumah agar dilancarkan rezekinya dan senantiasa diberikan kesehatan, tentunya yang tidak kalah penting adalah mengamalkan ilmunya ketika kembali ke keluarga dan masyarakat.

“Saya berharap para santri dapat kembali belajar dan beribadah dengan baik serta senantiasa menjaga kerukunan, hidup yang penuh kedamaian, toleran dan moderat, hubungan dengan orang tua dan guru dijaga dengan baik doakan mereka, semoga kalian mendapatkan ilmu yang barokah dan menjadi generasi masa depan yang lebih baik di tengah keberagaman dan desrupsi zaman,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *