Studium Generale, UNUJA Hadirkan Profesor UIN Jember Bekali Wawasan Mahasiswa Pascasarjana
nuruljadid.net – Merespon berbagai fenomena di era Society 5.0, Program Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) melangsungkan Studium Generale dengan mengusung tema “Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dalam Penguatan SDM Unggul di Era Society 5.0 dan Pendidikan Abad 21,” pada Kamis (29/09) pagi di Aula KH. Zaini Mun’im Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Pascasarjana Universitas Nurul Jadid menghadirkan narasumber Profesor Bidang Manajemen Pendidikan dari UIN KHAS Jember Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. Pada kesempatan itu, turut hadir menyambut sebagai tuan rumah, Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan SDM Drs. H. Hambali, M.Pd., Wakil Rektor II Bidang Keuangan & Sarana KH. Najiburrahman Wahid, M.Ag., serta jajaran civitas akademik lainnya.
(Potret pimpinan Universitas Nurul Jadid dan Civitas Akademika bersama Narasumber Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. di acara Studium Generale)
Era Super Smart Society (Society 5.0) dirancang sebagai antisipasi gejolak disrupsi yang diakibatkan oleh Revolusi Industri 4.0. Hal itu menjadi kekhawatiran bersama, ditakutkan invasi tersebut berpotensi mengecilkan peran manusia dan menggerus jati diri kemanusiaan. Sehingga puncaknya ada pada problematika yang begitu kompleks dan ambigu.
Di hadapan ratusan mahasiswa pascasarjana dan civitas akademika, Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. menjelaskan cara sederhana untuk menghadapi era Society 5.0, utamanya bagi mahasiswa sebagai pelaku pendidikan agar mampu survive di tengah pusaran dinamika yang dihadapi oleh bangsa ini.
“Modal utama adalah dalam hati, dari berbagai riset itu menunjukkan bahwa motivation adalah kunci sukses. Sebesar keinsafanmu, sebesar itu pula keberuntunganmu. Ini penting harus muncul dari dalam diri anda, karena saat ini anda berada pada lingkungan yang mengkooptasi, lingkungan luar anda terus menyerang anda. Kalau anda punya daya tangkal sesuai dengan visi niat anda belajar, maka insyaallah anda akan sukses,” terang Prof. Khusnuridlo.
(Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. sedang memaparkan materi di depan ratusan peserta)
Selain itu, Prof. Khusnuridlo juga menguraikan panjang lebar problematika yang menjadi sebab perlunya merdeka belajar diimplementasikan menjadi sistem pendidikan Indonesia.
“Saat ini kita mengalami krisis pembelajajan di dunia sistem pendidikan, krisis ini tidak berarti negatif di dunia pendidikan, ilmu itu dinamis, jadi komplementer, memang ada hal-hal yang perlu ditambah. Selanjutnya terjadi simplikasi kurikulum pendidikan. Selain itu, juga sebab Pandemi COVID-19, kompetensi anak didik kita menjadi hilang, dan perlu pemulihan pembelajaran memberi kebebasan memilih kurikulum. Oleh karenanya, terjadi implementasi kuikulum merdeka secara bertahap” tambahnya.
(Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid sedang memberikan sambutan pada acara Studium Generale)
Di sisi lain, Rektor Universitas Nurul Jadid berharap, kedatangan Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. mampu memberikan pencerahan terutama dalam meneguhkan semangat, wawasan, dan seni kepada mahasiswa dan civitas akademika agar bisa beradaptasi dengan perubahan.
“Saya berharap kita dapat mengikuti dengan saksama dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan siang ini, harapan kita bahwa unuja sebagai kampus berkeadaban dapat terus mengambil peran dalam perubahan ini dengan melakukan inovasi-inovasi, sehingga kita bisa terus hidup beradaptasi dengan baik dengan perkembangan yang ada, bahkan bisa memberikan warna, dan berperan bukan hanya sekedar sebagai pengikut ataupun bagian pelengkap dari perkembangan yang ada.” pungkas beliau.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!