Abang Mi’ing dan Abah Qomar Edukasi Santri Lewat Komedi Menjadi Pemimpin Negeri

nuruljadid.net – Kamis, 03 Agustus 2023 anggota komisi X DPR RI periode 2009-2014 bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam program sapa santri di Aula 1 pesantren. Pasalnya, mereka telah mengambil langkah inovatif dalam upaya mendidik dan membentuk calon pemimpin masa depan Indonesia dengan cara unik melalui komedi.

Dua dari tiga belas jumlah rombongan eks komisi X DPR RI, abang Mi’ing nama panggung dari Tubagus Dedi Suwendi Gumelar dan abah Qomar memadukan pendidikan dan hiburan sebagai media edukasi santri. Pendekatan ini bertujuan untuk menginspirasi dan membekali santri dengan keterampilan kepemimpinan melalui cara yang unik dan menarik.

Inspirasi dari Komedi:

Metode ini terinspirasi oleh pengalaman sukses mereka sejak terjun di dunia seni, di mana pendekatan edukasi yang inklusif dan menghibur telah terbukti lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Abang Mi’ing dan abah Qomar dari eks Komisi X DPR RI memutuskan menggunakan komedi dalam rangka mendukung perkembangan santri sebagai pemimpin masa depan yang berintegritas, berpikiran terbuka, dan memiliki keterampilan interpersonal yang baik.

Abang Mi’ing dan Abah Qomar Edukasi Santri Lewat Komedi Menjadi Pemimpin Negeri

Komedi sebagai Medium Pendidikan:

Dalam program sapa santri tersebut, para santri mengikuti dan menyimak dengan seksama penyampaian dan pesan moral yang dibawakan menggunakan elemen-elemen komedi layaknya stand-up comedy. Permainan kata-kata yang saling sahut-sahutan berhasil mengundang tawa para santri dan audiens yang hadir. Abang Mi’ing dan abah Qomar menjelaskan konsep kepemimpinan, etika, manajemen waktu, dan berbagai keterampilan sosial lainnya. Bahwa santri hari ini adalah pemimpin negeri di masa yang akan datang.

Penguatan Kreativitas dan Percaya Diri:

Pendekatan edukasi lewat komedi ini bertujuan untuk memperkuat kreativitas dan percaya diri para santri, serta mengajarkan mereka bagaimana berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif. Dengan melibatkan santri dalam kegiatan yang bersifat komikal dan menghibur, diharapkan bahwa mereka akan lebih terbuka terhadap pembelajaran dan lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Transformasi Karakter:

Program ini juga memiliki fokus kuat pada pembentukan karakter. Melalui situasi komikal dan cerita lucu, para santri secara tidak langsung diajarkan nilai-nilai kepemimpinan yang mencakup integritas, tanggung jawab, kerja sama, dan empati. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar keterampilan praktis, tetapi juga membangun fondasi moral yang kuat sebagai calon pemimpin bangsa.

Melalui pendekatan edukasi yang kreatif ini, abang Mi’ing dan abah Qomar memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan dan penyampaian pesan dapat disajikan dengan cara yang menyenangkan dan berdampak. Diharapkan, generasi santri khususnya santri Pondok Pesantren Nurul Jadid akan mampu mengemban tanggung jawab kepemimpinan dengan visi, integritas, dan semangat yang tinggi.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *