Tingkatkan Wawasan, PPIQ Putri Gelar Pelatihan Metode Yanbu’a

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) putri menggelar kegiatan Pelatihan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Yanbu’a pada hari Kamis (21/09/2023) di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pelatihan Tersebut berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 21/09/2023 dan berakhir pada tanggal 23/09/2023.

“Pelatihan tersebut dalam rangka pengkaderan tutor bagi muallimat/pengajar Al-Qur’an dalam meraih visi membentuk kriteria capaian yang baik dalam membaca Al-Qur’an kepada peserta didik,” Papar salah satu panitia pelaksana kepada tim infokom.

Peserta Pelatihan ini dikhususkan untuk seluruh pengurus PPIQ putri baik Wilayah Az-Zainiyah dan Wilayah Al-Hasyimiyah. Total peserta Pelatihan Metode Yanbu’a ini berjumlah 19 peserta.

Ketua Panitia menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan pelatihan Metode Yanbu’a tersebut.

“Salah satunya adalah untuk menambah wawasan dengan mengenal seperti apa metode yanbu’a dan memperbaiki cara baca kita selaku tenaga pengajar yang akan terjun untuk mengajar santriwati yang lain,” papar Roghdah Hilyatus Sunnah selaku Ketua Panitia.

Sebelum dimulai, acara diawali dengan ceremonial terlebih dahulu yang dihadiri oleh Ny. Nur Diana Kholidah, S.Q, M.Pd. selaku  Wakil Kepala Pesantren II,  Ny. Rofiqiyyatul Hasanah selaku Wakil Direktur PPIQ Putri dan semua ustadzah peserta Pelatihan Metode Yanbu’a.

Foto bersama penyaji dengan peserta pelatihan Metode Yanbu’a di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid

Pada saat ceremonial juga disampaikan ucapan terimakasih kepada tim panitia pelaksana dan kepada bu Ana selaku mentor khusus dalam pembinaan yanbu’a sendiri serta harapan dari tercapainya keinginan dari tujuan diadakannya pelatihan ini. Dalam pelatihan tersebut peserta lebih difokuskan kepada menguji kemampuan dalam mengajar yanbu’a, seperti cara memerintah, memberitahu kesalahan, dan lainnya.

Para peserta tampak begitu antusias dan sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan tersebut. Tidak hanya di hari pertama saja, namun juga di hari kedua dan hari ketiga peserta tetap bersemangat. Harapannya, pelatihan itu tidak berhenti hanya sampai disini saja, namun juga bisa terus berlanjut dengan diamalkan kepada santriwati lainnya. Sehingga semua santri bisa memiliki kemampuan membaca Qur’an dengan baik.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *