Niat dan Amal yang Baik adalah Jalan Menuju Surga; Berikut Penjelasan Kiai Zuhri Zaini
nuruljadid.net-Sebagian orang beranggapan bahwa amal dapat mengantarkan pada surganya Allah meskipun tidak disertai dengan niat yang baik. Begitupun sebaliknya, ia mengira bahwa dengan niat yang baik tanpa dipraktikkan melalui amal yang baik akan mendapatkan rahmatnya Allah. Dalam hal ini, KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan penjelasan berkait salah satu cara jalan menuju surganya Allah SWT.
“Niat dan amal yang baik sebagai jalan menuju surganya Allah,” katanya.
Hal demikian disampaikan Kiai Zuhri saat memberikan kuliah tasawuf ke-8 pada mahasiswa Universitas Nurul Jadid di musalla Riyadhus Sholihin, Kamis (22/02/24).
Selanjutnya, pengasuh ke IV ini menyampaikan bahwa ada dua hal yang harus dilakukan dalam kehidupan ini untuk menuju Allah. Dua hal itu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,yaitu roja’ dan khouf. Roja’ artinya secara bahasa harapan sedangkan khouf adalah ketakutan atau kehati-hatian dalam menjalani hidup.
Kiai Zuhri menegaskan, mengapa roja’ dan khouf harus dijadikan sikap dalam menjalani kehidupan. Ia melanjutkan, kalau hanya salah satu diantara maqom itu dilakukan biasanya akan membuat manusia lengah dan sembrono.
“Kalau manusia hanya optimis semata mungkin bisa selamat kalau tidak ada kekhawatiran (khouf) maka ia akan ujub dan sombong,” tegasnya.
Sebab kata Kiai Zuhri, manusia itu tidak bisa menentukan nasibnya sendiri karena itu adalah hal Allah. Namun manusia harus berusaha, beramal karena itu adalah syariat yang harus dilakukan,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Kiai Zuhri mengingatkan bahwa usaha seseorang tidak bisa menentukan nasib secara pasti. Usaha itu menurutnya hanya ikhtiar atau jalan menjemput cita-cita.
Beliau menjelaskan bahwa, takdir itu baru diketahui sesudah terjadi. Kalau belum terjadi manusia tidak akan tau. Pentingnya usaha yang itu adalah sarana untuk mendapatkan takdir yang baik. Karena pertolongan Allah itu akan didapatkan bila dengan amal yang baik.
“Manusia yang berharap mendapatkan rahmat Allah maka ia harus bertaubat (beribadah). Jika ia berharap rahmat-Nya, namun justru melakukan perbuatan maksiat pada-Nya itu hanya omong kosong atau angan-angan,” ungkapnya.
Hal itu, Kiai Zuhri berharap agar kita untuk terus bertauhid, beriman, beramal untuk mendapatkan harapan karena itu jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan hidup serta memelihara sikap khouf kepada Allah.
Pewarta : Ahmad Zainul Khofi
Editor : Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!