Kunci Kebahagiaan dan Kesuksesan Menurut Kiai Zuhri Zaini

nurulajdid.net– Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, KH Moh Zuhri Zaini menjelaskan bahwa jika ingin keselamatan dan kebahagiaan maka seseorang harus melakukan dua hal yaitu menuntut ilmu dan disertai akhlakul karimah. Hal itu disampaikan pada acara Grand Closing Orientasi Santri Baru (Osabar), Senin (04/07/2022) di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Lebih lanjut Kiai Zuhri mengungkapkan, agar ilmu berguna bagi masyarakat maka harus berbekal akhlak yang baik. Sebab ilmu mempengaruhi kepada kepribadian dan karakter yang dilakukan sehari-hari.

“Jika ada orang alim dan berilmu namun karakternya jelek maka ilmunya akan dibuat main main. Contohnya para koruptor, mereka berpendidikan tinggi dan mengetahui korupsi itu hal yang buruk, namun tidak disertai akhlakul karimah, akhirnya korupsi,” ungkapnya.

Menurutnya jika orang memiliki kepribadian yang baik maka hidupnya akan bahagia dan selamat bahkan disenangi oleh masyarakat. Oleh karena itu ilmu tidak akan mengantarkan kepada kesuksesan apabila tidak disertai dengan akhlak yang baik.

“Kunci kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat adalah mempunyai ilmu dan akhlak yang baik,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Rasulullah diutus oleh Allah SWT di dunia tujuan utamanya adalah untuk membenahi akhlak. Sebab jika akhlaknya baik maka akan bisa membahagiakan orang lain.

“Ilmu, keterampilan dan teknologi harus berada di tangan orang yang berakhlak sebab jika jatuh kepada orang yang buruk maka akan menjadi alat kejahatan bagi para koruptor dan pembobol bank. Oleh karena itu dalam mencari ilmu kita harus membina akhlak yang baik karena itu adalah kunci kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat,” pungkasnya.

“Kunci kesuksesan dan kebahagiaan dunia dan akhirat adalah mempunyai ilmu dan akhlak yang baik,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Rasulullah diutus oleh Allah SWT di dunia tujuan utamanya adalah untuk membenahi akhlak. Sebab jika akhlaknya baik maka akan bisa membahagiakan orang lain.

“Ilmu, keterampilan dan teknologi harus berada di tangan orang yang berakhlak sebab jika jatuh kepada orang yang buruk maka akan menjadi alat kejahatan bagi para koruptor dan pembobol bank. Oleh karena itu dalam mencari ilmu kita harus membina akhlak yang baik karena itu adalah kunci kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat,” pungkasnya.

 

Pewarta   : Ahmada Zainul Khofi

Editor      : Ponirin Mika

Sumber berita : NU online

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *