Selepas Salat Id, Santri Nurul Jadid Belajar Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban
berita.nuruljadid.net – Selepas salat Idul Adha, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, menggelar kegiatan penyembelihan hewan kurban dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 H. Senin (171/06/24).
Penyembelihan kurban disaksikan santri putra, pengurus pesantren, serta masyarakat sekitar.
Pada tahun ini, PP Nurul Jadid berhasil mengumpulkan 4 ekor sapi, 2 ekor domba, dan 3 ekor kambing dari hasil donasi Kyai, para dermawan, alumni, serta masyarakat sekitar.
Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di depan kantor pesantren dengan memperhatikan aspek higienitas dan syariat Islam.
“Penyembelihan hewan kurban ini tidak hanya sebagai ibadah kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama. Selain itu untuk mengedukasi santri berkait tata cara penyembelihan yang dibenarkan oleh syariat,” kata salah satu pengurus pesantren.
Sebagaimana biasa yang dilakukan oleh pesantren, daging kurban ini nantinya akan dibagikan kepada santri, fakir miskin, dan masyarakat yang membutuhkan di sekitar pesantren. Proses penyembelihan dilakukan oleh tim khusus yang dikenal dengan sebutan “Juleha” (Juru Sembelih Halal) terdiri dari para ustaz dan santri senior yang telah berpengalaman.
Para santri yang menyaksikan penyembelihan, diminta menggemakan takbir di sekitar tempat penyembelihan secara bersama hingga penyembelihan selesai.
“Santri juga ikut serta dalam membantu proses pengemasan dan distribusi daging kurban. Semangat kebersamaan dan gotong royong terlihat jelas dalam setiap tahapan kegiatan antara santri, alumni dan masyarakat,” imbuhnya.
Daging kurban kemudian dibagikan kepada sekitar 100 kepala keluarga yang tersebar di berbagai tempat sekitar pesantren. Pembagian dilakukan secara tertib dengan melibatkan pengurus RT/RW setempat untuk memastikan daging kurban sampai kepada mereka yang berhak menerima.
Acara penyembelihan dan pembagian daging kurban di PP Nurul Jadid berakhir pada sore hari dengan suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan. Sebab santri tidak hanya belajar teori, namun mereka juga bisa mempraktekkan ilmunya dengan membantu prosesi penyembelihan hewan kurban ini.
Adapun nama donatur kurban tahun ini ialah sebagai berikut:
1. Bapak. Ecung alias Muhsin bin Mudin
2. Ibu. Encung alias Tini binti P. Satiwe
3. Bapak. H. Nurhasan alias Apsa bin H. Saleh
4. Ibu Hj. Nurhasan alias Marbiya binti H. Basri
5. Bappak H.Huzairi alias Napsuri bin Muhsin
6. Ibu Trisno alias Syifa’ binti H. Nurhasan
7. Ibu Nor Hayati binti Napsuri.
8. Bapak Arman dan Ditpolairud Polda Jatim sapi
9. Ibu Rodliyah Ulfah Tauhid 10. Handono Fatkhur Rahman
11. PT. Pomi
12. Sarah Muthia Afanin
Pewarta : Muhammad Bakron Andre Setiawan
Editor : Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!