Hari Asyura di Nurul Jadid, Nuansa Religius dan Menyehatkan Santri
berita.nuruljadid.net – Tanggal 10 di bulan Muharram tahun Hijriyah pada Selasa (16/07/24) menjadi momentum berharga bagi santri untuk merefleksikan sejarah Islam dan melaksanakan berbagai kegiatan religius. Hari itu membawa keberkahan bagi santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, mereka memaksimalkan sepanjang waktunya untuk mengamalkan beberapa amalan Asyura beserta kegiatan penyempurnanya.
Tahun 2024 bukan menjadi yang pertama, pesantren memfasilitasi santri setiap tahunnya untuk mengamalkan beberapa amalan di hari Asyura. Sebagian di antaranya seperti puasa sunnah dan pembacaan doa Asyura serta surat Al Ikhlas 1000 kali. Tahun ini, pembacaan surat Al Ikhlas tersebut dimulai pukul 7 pagi sampai 10 siang di Masjid Jami’ Nurul Jadid bagi santri putra dan musala masing-masing daerah untuk santri putri.
Ketika itu, berbuka puasa adalah momen yang sangat ditunggu oleh santri karena merupakan momen mereka dapat merasakan nikmat makanan dan minuman setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari. Hal itu mengajarkan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Namun, lebih dari itu ada hal lain menurut Kepala Wilayah Al-Hasyimiyah Zahiya Adiba yang dapat dimanfaatkan pada jangka kala tersebut, yakni membiasakan pola hidup sehat pada santri dengan berbagi takjil yang menyehatkan.
Sebab, menurutnya, kebanyakan santri terbiasa hidup kurang sehat dari makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Kebiasaan ini sering dilakukan oleh santri dengan mengonsumsi makanan kurang gizi (junkfood) seperti mi instan, gorengan, dan minuman dingin berpemanis buatan.
“Dalam kesehariannya, santri tak jarang mengonsumi makanan yang kurang sehat, hal ini bila sering dilakukan akan tertanam pola hidup kurang sehat bagi santri,” ucap Adiba.
Dengan itu, Kepala Wilayah Al-Hasyimiyah ini berinisiatif melalui organisasi santri Himpunan Abdi Santri Al-Hasyimiyah (HIMASYI) membuat salad buah dan membagikannya kepada seluruh santri di wilayah tersebut.
“Selain bertujuan agar santri berbuka dengan makanan yang sehat, kegiatan ini juga bemaksud untuk menanamkan kebiasaan pola hidup sehat bagi santri. Semoga ini bisa menjadi pemantik bagi santri untuk ke depannya bisa lebih istiqomah mengonsumsi makanan yang sehat,” terang Adiba kepada Tim Nurul Jadid Media, Selasa (16/07/24).
Nampaknya, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Wilayah Al-Hasyimiyah, namun juga di beberapa wilayah santri yang lain. Seperti di wilayah santri putra, Biro Kepesantrenan berinisiatif membagikan buah-buahan ke setiap asrama santri untuk berbuka puasa.
Pewarta: Naura Fikroh Sadidah
Editor: Ahmad Zainul Khofi
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!