Kiai Zuhri Zaini: Hikmah Nuzulul Qur’an dan Pentingnya Istiqamah dalam Ibadah

berita.nuruljadid.net- Peringatan Nuzulul Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) berlangsung dengan penuh kekhidmatan. Pada Sabtu (15/03), majelis dzikir watta’lim Ahbabul Musthofa hadir sebagai tamu istimewa untuk menggelar Khotmil Qur’an di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pengasuh PPNJ, KH. Moh. Zuhri Zaini, yang memberikan pesan mendalam tentang hikmah turunnya Al-Qur’an dan pentingnya istiqamah dalam menjalankan ibadah.

Sebagai bagian dari agenda tahunan, Ahbabul Musthofa rutin mengadakan rangkaian kegiatan mulai tanggal 10 hingga malam 28 Ramadhan di berbagai wilayah Kraksaan dan sekitarnya. Kehadiran mereka di PPNJ menjadi momen spesial yang bertepatan dengan penutupan Semarak Ramadhan, yang senantiasa dinanti oleh para santri dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kiai Zuhri Zaini mengungkapkan bahwa Khotmil Qur’an bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an. “Acara ini adalah bentuk rasa syukur kita atas nikmat besar yang Allah berikan, yaitu turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia,” tuturnya.

Beliau menjelaskan bahwa Al-Qur’an memiliki peran utama dalam membimbing umat menuju kebahagiaan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat. “Siapa yang berpegang teguh pada Al-Qur’an, niscaya hidupnya akan penuh keberkahan dan jauh dari kesesatan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kiai Zuhri menekankan bahwa salah satu bentuk syukur atas turunnya Al-Qur’an adalah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sarana untuk melatih diri dalam mengendalikan hawa nafsu serta memperbaiki akhlak.

“Tanda keberhasilan puasa bukan hanya saat Ramadhan, tetapi terlihat dari perubahan perilaku kita di bulan-bulan berikutnya. Amal ibadah yang diterima adalah yang membawa kita pada kebaikan yang semakin meningkat, hingga akhirnya kita menghadap Allah dalam keadaan husnul khotimah,” pungkas beliau.

Pewarta : Moh. Wildan Dhulfahmi
Editor     : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *