75 Murid TPQ Mas Yusuf Malang Antusias Belajar Sistem Pendidikan Pesantren Nurul Jadid
berita.nuruljadid.net – Sebanyak 75 murid Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Mas Yusuf, Malang, melakukan kunjungan edukatif ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Ahad (27/04/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mengenal lebih dekat sistem pendidikan pesantren yang telah terbukti mencetak generasi berkualitas.
Irwan Hidayat, salah satu pendamping rombongan, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari secara langsung pola pendidikan dan pembinaan karakter yang diterapkan di Nurul Jadid. Ia menilai, di tengah arus modernisasi, pesantren tetap menjadi benteng moral bangsa.
“Dalam kondisi sekarang, pesantren adalah lembaga pendidikan yang paling ideal untuk menyelamatkan anak bangsa,” tegas Irwan dengan penuh semangat.
Ia juga menyoroti fenomena banyaknya generasi muda yang enggan menempuh pendidikan pesantren. Menurutnya, hal itu menjadi tantangan tersendiri, sebab lembaga di luar pesantren belum sepenuhnya mampu menjamin keselamatan akhlak dan masa depan anak-anak.
“Pesantren sudah teruji dalam mencetak manusia yang baik, berkarakter, dan tahan menghadapi tantangan zaman,” imbuhnya.
Sekretaris Pesantren Nurul Jadid, H. Thohiruddin, turut menyambut hangat kehadiran para tamu. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi niat baik TPQ Mas Yusuf yang ingin menimba ilmu dari sistem pendidikan pesantren.
“Bagi kami, ini merupakan kehormatan besar. Pesantren selalu siap berbagi pengalaman dan sistem pendidikan yang telah lama dirawat dan dikembangkan,” ucap H. Thohiruddin di hadapan peserta kunjungan di Aula 2 Pesantren.
Ia menambahkan bahwa Pesantren Nurul Jadid merupakan lembaga pendidikan yang terus berinovasi menyesuaikan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi landasannya.
“Nurul Jadid selalu berusaha update dengan kebutuhan masyarakat, agar santri yang kami bina tidak hanya menguasai agama, tapi juga mampu berkontribusi di berbagai bidang kehidupan,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Thohiruddin mengungkapkan bahwa sejak awal, pendiri Nurul Jadid tidak hanya bertujuan mencetak kiai, melainkan membentuk manusia-manusia baik yang bisa bermanfaat di mana pun mereka berada.
Alumni pesantren ini, lanjutnya, tersebar di berbagai sektor; ada yang menjadi ulama, pendidik, profesional, hingga pegiat sosial. Hal ini menjadi bukti nyata dari visi besar pesantren dalam membentuk kader-kader bangsa.
Suasana kunjungan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan. Para murid TPQ dengan antusias menyimak paparan tentang pola pembelajaran, kurikulum, dan kehidupan santri di Pesantren Nurul Jadid.
Selain itu, mereka juga berkesempatan berkeliling area pesantren, melihat langsung fasilitas pendidikan, asrama santri, serta pusat kegiatan keagamaan yang menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter santri.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta kunjungan dapat menggali lebih dalam tentang kiat-kiat sukses pendidikan berbasis pesantren.
Kunjungan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi TPQ Mas Yusuf untuk memperkuat sistem pendidikan mereka dan membuka cakrawala para murid tentang pentingnya pendidikan berbasis nilai.
Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!