Acara Puncak Hari Santri Nasional Santri Cilik MI Nurul Mun’im

nuruljadid.net- Puncak rangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Minggu (22/10/2017) di Lapangan Raya Nurul Jadid.

Upacara tersebut dilaksanakan untuk menapaktilasi Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 oktober tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah kembalinya tentara kolonial belanda yang mengatasnamakan NICA.

KH. Hasyim Asy’ari sebagai ulama pendiri NU menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap individu.

Acara puncak yang diawali dengan upacara Hari Santri Nasional tersebut diikuti oleh semua santri Nurul Jadid, baik yang bermukim atau tidak. Semua santri tumpah ruah memenuni lapangan, tak ketinggalan juga para santri peserta didik Madrasah Aliyah Nurul Mun’im (MINM) juga berpartisipasi aktif dan semangat.

Santri cilik tersebut berkumpul di madrasah dan memasuki lapangan upacara dengan berbondong-bondong dan dikawal oleh Ibu Guru bagi Santri Perempuan dan Bapak Guru bagi santri laki-laki.

Santri cilik MINM yang mengikuti upacara tidak mau kalah dengan kakak-kakak kelasnya, mereka berebut berada di posisi paling depan. hadirnya santri cilik tersebut tentu menjadi hal mencolok, pasalnya anak MINM yang ikut benar-benar santri cilik semua kelas bukan hanya anak didik dari kelas empat sampai kelas enam.

Sekalipun masih kecil, sedikit dari peserta didik MINM yang mengeluh pada proses pelaksanaan upacara, bahkan mereka mengeluh saat disuruh berada di barisan belakang.

Sebelum upacara, anak-anak didik MINM Juga mengikuti pawai obor yang dilaksanakan ssebelum Istighotsah akbar HSN tadi malam.

“Saya ikut upacara ini karena saya santri yang cinta Indonesia, lagu Yalal Wathon sama Indonesia Raya saya juga hafal, tadi ikut nyanyi bareng semua Kiai dan Ibu Nyai, saya seneng,” ujar salah satu santri MINM yang tidak mau menyebutkan nama dengan tersipu malu. (AF)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *