Perkuat Cinta NU dengan Shalawat Nahdliyyah

Sorak sorai tepuk tangan menghiasi pelaksanaan Festival Lomba Al-Hasyimiyah (FLA) dimulai malam ini (09/11). Antusiasme penonton dan supporter terlihat dari membludaknya  santri yang menyaksikan lomba. Di antara mereka ada yang sibuk mengabadikan dengan kamera, sebab lomba yang digelar malam ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

FLA adalah kegiatan rutin yang digelar sebelum libur maulid nabi SAW. Kegiatan tersebut berupa lomba antar daerah (gang) yang meliputi lomba keagamaan, pendidikan dan soft skill santri.

Jika pada tahun sebelumnya shalawat yang dilombakan adalah shalawat Maulid Ad-Diba’i maka tahun ini panitia berinisiatif mengganti dengan lomba Shalawat Nahdliyyah, shalawat karangan KH. Hasan Abdul Wafi.

Digantinya teknis lomba shalawat itu dilatarbelakangi oleh masih minimnya santri Nurul Jadid yang mengetahui dan hafal shalawat yang diciptakan oleh ahlul bait Pondok Pesantren Nurul Jadid tersebut.

“Kami harap Shalawat Nahdliyyah ini semakin akrab dikalangan santri dan bisa menambah rasa cinta dan memiliki NU,” ujar Siti Jamaliyah, wakil ketua panitia FLA.

Selain itu seperti dituturkan Lia, sapaan akrabnya, Shalawat Nahdliyyah dilombakan agar memperkuat kecintaan santri terhadap Nahdlatul Ulama’ (NU) dan isi Shalawat Nahdliyyah tersebut bisa dihayati dan diamalkan oleh para santri.

Peserta lomba yang terdiri dari 15 daerah wajib membawakan Shalawat Nahdliyyah dan dua shalawat pilihan mereka. Meski waktu penampilan dibatasi hanya sepuluh menit, kreativitas santri bershalawat membuat dewan juri tersenyum puas.

“Dari pada sahabat-sahabat santri hafal lagu-lagu zaman now lebih baik hafal Shalawat Nahdliyyah biar lebih cinta NU,” ujar salah satu peserta lomba ketika ditanya tentang digantinya teknis lomba shalawat. (ka)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *