Pelantikan Presiden dan wakil Presiden BPK; Jadilah Pemimpin Tanpa Menghilangkan Huruf “-n” nya
nuruljadid.net – Acara pelantikan ketua dan wakil ketua Badan Pembinaan Khusus (BPK) Periode 2018 – 2019 pada kamis (11/01/2018) di Wilayah sunan Kalijaga (A) dihadiri oleh seluruh pengurus wilayah dan asrama, peserta didik dan beberapa alumni BPK.
Setelah melalui proses pemilihan Presiden dan wakil presiden BPK sehari sebelum pelaksanaan Pelantikan, Rabu (10/01/2018), mereka dilantik secara simbolis dan disaksikan oleh Direktur BPK, Rifki Baharuddin. Terdapat dua Presiden dan Wakil Presiden BPK yang terlantik, mereka berasal dari Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab dan Inggris. Presiden dan Wakil Presiden BPK Arab ialah Muhammad Jakfar Holikur Ridho dan Muhammad Aluf Zainuddin, sedangkan Presiden dan Wakil Presiden BPK Inggris yang terpilih yakni Faiziz Sururi dan Afi Ahmad Ridho.
Presiden terpilih BPK Inggris memberikan sambutannya setelah prosesi pelantikan dilaksanakan. Dia menyampaikan bahwa jadilah pemimpin bukan pemimpi.
“kita adalah pemimpin. Jadi jangan sekali – kali menghilangkan huruf “-n” di akhir kata pemimpin, karena dia akan menjadi Pemimpi. Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin bukan pemimpi,” cakap Faiziz Sururi.
Sambutan dari direktur BPK juga disajikan dalam acara ini. Ust. Rifki Baharuddin menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara pelantikan ini. Beberapa diantaranya adalah diharapkan kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih agar dapat mengembankan amanah dengan baik dalam menjalankan tugasnya serta tidak mengecewakan para pengurus lebih – lebih Pesantren. Dia juga menasehati agar mereka selalu bersabar dalam menjalankan amanah yang diberikan terutama dalam hal mengurus santri seperti membina dan mengontrol para santri untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan asrama maupun pesantren.
“Saya berharap kedepannya BPK itu lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya sehingga nama baik Pondok Pesantren Nurul Jadid semakin harum tanpa adanya cela,” tutur beliau.
Tak hanya itu, sambutan dari pihak Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTs NJ) yang diwakili oleh Bapak Khoirus Sholeh. Dalam sambutannya, dia menyampaikan sedikit tentang asal – usul berdirinya BPK di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
“BPK itu dibentuk dimasa kepemimpinan Bpk. Mahmudi, yang bertujuan untuk menampung siswa MTs Nurul Jadid yang mempunyai minat dalam belajar kitab. Lambat laun BPK berkembang menjadi kelas unggulan sehingga siswa BPK itu dibekali bahasa asing (Bahasa Inggris dan Arab) sesuai dengan harapan dari Pengasuh PP. Nurul Jadid,” tegasnya.
Dalam kesempatannya, Bapak Sholeh (Sapaan akrab Bapak Khoirus Sholeh) juga menyampaikan kepada para pengurus untuk mendampingi para peserta didik BPK dengan sebaik mungkin dan maksimal.
“kepada teman – teman pengurus, tolong jangan bekerja sendiri, kita harus bekerja bersama – sama agar tujuan kita bisa tercapai. Harapan saya kepada pengurus untuk melaksanakan tugas dengan ikhlas dan sungguh – sungguh,” tuturnya.
“Jangan menjadi seperti gerobak, yang tak akan berjalan ketika tiada yang mendorong. Dalam artian, menjalankan sebuah organisasi kita tidak harus menunggu perintah dari siapa pun. Kita harus menjalankannya dengan kesadaran akan amanah dan tanggung jawab masing-masing, dengan begitu maka, organisasi kita akan berjalan dengan baik” tambah Bapak Sholeh mengutip dawuh dari K. Imdad Robbani, Kepala Biro Kepesantrenan PP. Nurul Jadid. (qz/ahmad).
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!