KH. Abdul Hamid Wahid

Sambutan Kepala Pesantren dalam Acara Pelantikan Pengurus P4NJ Kecamatan se Kab. Situbondo

nuruljadid.net – Pelantikan Pengurus P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) dihadiri oleh KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid, Ahad (28/01/2018) di Masjid Jami’ Nurul Jadid lantai II. Diawal sambutannya, KH. Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren menyampaikan bahwa walaupun acara ini hanya acara seremonial dan simbolis tetapi, kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan.

“kegiatan ini merupakan ungkapan niat dan tekad untuk bergerak maju kedepan bagaimana kita bisa melaksanakan program-program kita dengan baik. Seperti yang disampaikan oleh Ketua P4NJ Pusat, KH. Junaidi Mu’thi nampaknya fokus dalam program ekonomi, ini menjadi salah satu perhatian,” dawuh KH. Hamid.

Didalam sambutannya pula, beliau mengucapkan selamat atas terlantiknya pengurus P4NJ kecamatan se Kab. Situbondo. Beliau juga berharap dengan kegiatan ini pengurus P4NJ bisa meneguhkan perjuangan bukan hanya untuk pesantren.

“Harapan kami semoga pelantikan ini merupakan momentum bagi kita untuk meneguhkan hidmat kita kepada perjuangan bukan hanya kepada pesantren tetapi juga meneguhkan perjuangan kita kepada masyarakat, berbangsa dan bernegara” ujar Kepala Pesantren.

Selain itu, KH. Hamid juga menyampaikan beberapa perkembangan yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jadid terutama dalam mengikhtiarkan bagaimana fungsi pesantren bisa berjalan dengan baik. Ada 3 fungsi lain yang dilakukan oleh pesantren selain dari fungsi tarbiyah watta’lim. Adapun fungsi tersebut yaitu fungsi pelayanan, pengkaderan dan dakwah.

“Selama ini pesantren yang tokoh dan fokus utamanya adalah pengasuh mungkin fungsi ini telah dilaksanakan secara individu oleh beliau. Ketika kita berbicara tentang pesantren, ketika kita bicara tentang alumi yang kapasitas, kuantitas dan jumlahnya semakin hari semakin berkembang, maka tentu pelayanan ini perlu ditata secara kelembagaan. Oleh karena itu, barangkali munculnya p4nj adalah dalam kerangka itu, bagaimana dalam melaksanakan khidmah dan fungsi – fungsi pesantren, termasuk didalamnya p4nj bagaimana juga ikut memikirkan pesantren tapi tentu juga berfungsi dalam kerja yang lain dapat terlaksana dan dilaksanakan degan kolektif,” dawuh KH. Hamid.

“bagaimana santri PP. Nurul Jadid walaupun tidak menjadi kiai atau ulama tetapi, dapat membawa jiwa kesantrian ketika berperan dalam profesi ataupun bidang masing – masing,” lanjut KH. Hamid.

“Tentu dalam berjuang kita tidak bisa sendirian apalagi dijaman sekarang, dalam berjuang, menata langkah yang sistematis dan baik apalagi dalam panca kesadaran santri yang ditanamkan oleh pendiri dan pengasuh yang salah satunya adalah kesadaran berorganisasi. Bagaimana kita bisa menata cita-cita kita dengan baik dan menatanya dengan sisematis, terstruktur dan dengan langkah – langkah yang baik,” tambah beliau.

Kepala Pesantren juga menyampaikan bahwa ikatan alumni sebaiknya tidak harus mendorong dan mengembangkan sisi ekslusifitas tetapi semakin meningkatkan khidmatnya dalam bermasyarakat. Alumni ketika di masyarakat adalah lebur dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam masyarakat.

Tak hanya itu, beliau semenjak menjabat sebagai kepala pesantren telah berkunjung kebeberapa daerah yang notabene-nya adalah alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dalam kunjungannya beliau melihat antusias dan apresiasi yang tinggi dari alumni untuk berkembang lebih baik lagi.

“Saya salah satunya pernah ke Bali dan Kalimantan, para alumni sangat antusias terutama dalam mengapresiasi kepada perkembangan alumni terutama didaerah Situbondo dan Bondowoso. Mereka ingin bagaimana berkembang leih baik. Kami menampung masukan-masukan dari para alumni dan salah satu masukan yang berkembang dari beberapa kunjungan adalah harpan bahwa adanya pertemuan P4NJ dan alumni tingkat nasioal,” ujar KH. Hamid

Masukan tersebut direspon positif oleh Kepala Pesantren dan telah dikonsultasikan kepada KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid dan rencananya akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu atau dua bulan kedepan.

“Lalu kemudian kita berikan forum ini, bagaimana P4NJ dan alumni memanfaatkan dengan baik pengembangan atau kebersamaan termasuk sub-sub berjejaring antara alumni se Indonesia. Bisa jadi didalamnya berbicara tetang aspek-aspek pendidikan, ekonomi, sosial dll,” ujar KH. Hamid.

”Intinya, saya kira keberadaan jejearing ini insya Allah jika kita dorong bersama akan bermakna positif dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan masyarakat, bangsa dan negara,” tambah KH. Hamid. (Qz)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *