Pertemuan Terbatas P4NJ Banyuwangi

P4NJ Banyuwangi Adakan Rapat di ex Lokalisasi

nuruljadid.net – Dalam upaya penyegaran organisasi dan koordinasi program Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ), Forum Komunikasi Santri (FKS) dan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Pengurus P4NJ Banyuwangi, Ahad (04/02/2018) menggelar pertemuan terbatas di PP. Darul Quran Wad Dakwah, Desa Gendoh Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi.

Dalam pertemuan itu, dihadiri langsung oleh pengurus P4NJ Banyuwangi, Ustadz Rouf (ketua), KH. Holilurrahman (Rektor IAI Ibrahimy Genteng), Gus Fathurrozi (Pengasuh PP. Nurul Falah Glenmore), Ustadzah Atiqoh Hamid (Ketua Muslimat/anggota DPRD Banyuwangi) dan sejumlah alumni perwakilan P4NJ Kecamatan.

Tak hanya itu, pertemuan itu juga dihadiri oleh Sekretaris Pesantren PP. Nurul Jadid sekaligus Pembina dari FKS Banyuwangi, Ustad Faizin Syamwil. Dalam sambutannya, Sekretaris Pesantren menyampikan tentang Perkembangan Pesantren saat ini, hirarki kepengurusan serta kerja P4NJ pusat, P4NJ daerah dan Pesantren.

H. Faizin Syamwil, Sekretaris Pesantren PP. Nurul Jadid (kanan) saat menghadiri acara Pertemuan Terbatas P4NJ Banyuwangi

H. Faizin Syamwil, Sekretaris Pesantren PP. Nurul Jadid (kanan) saat menghadiri acara Pertemuan Terbatas P4NJ Banyuwangi

Pertemuan ini menghasilkan rancangan program P4NJ dan FKS Banyuwangi, pertemuan tindak lanjut dengan Pengasuh serta Pengukuhan pengurus baru P4NJ Kabupaten Banyuwangi yang dicanangkan akan digelar pada bulan Syawal 1439 H.

Menariknya, pertemuan ini bertempat di bekas lokalisasi yang lebih dikenal oleh masyarakat Banyuwangi dengan sebutan Komplek WTS Klopoan. Namun, sejak 5 tahun lalu tempat ini sudah berubah menjadi Pondok Pesantren Darul Qur’an Wad Dakwah, yang diasuh oleh Kyai muda Imamuddin Hasani yang juga merupakan salah satu Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Menurut Ustadz Rouf, Ketua P4NJ, penempatan rapat di Pesantren ini juga bermaksud untuk memberikan dukungan moral kepada Kyai Imam dan para santri.

“Sebab sebagai ex lokalisasi, tantangan dan gangguan menghidupkan pesantren ini cukup berat, terutama gangguan pribadi kepada pengasuh Kyai Imam langsung. Jadi harus kita suport,” ujarnya.

Selanjutnya menurut Kyai Imam, Pengasuh yang saat ini juga menjadi wali santri PP. Nurul Jadid menyatakan bahwa lokalisasi ini merupakan salah satu dari 9 lokalisasi yang ditutup oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anaz melalui peraturan Bupati. (Qz)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *