MAHASISWA UNUJA KURANGI SAMPAH DENGAN APLIKASI

Nurul Jadid.net – Okta, begitula sapaannya. Bermodal pengalaman organisasi semasa SMA, mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid (UNUJA), ini tak menyangka dia dan timnya berhasil lolos babak presentasi dalam lomba Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo.

Pagi begitu cerah. Angin sejuk menerpa mahasiswi berbadan tinggi semampai dari celah jendela kelas Fakultas Teknik UNUJA.  Dari bibirnya tersirat senyum manis menyapa akrab kami.

“Saya tertarik dengan lomba itu ketika melintas dijalan dan melihat papan informasi yang bertuliskan lomba Inovasi Daerah Kabupaten Probolinggo“.Okta Afifah Carmilia memulai bercerita kepada kami saat ditanya awal ketertarikan dalam mengikuti lomba Inovasi Lomba kabupaten Probolinggo tersebut.

“Ternyata di grup sudah ramai membahas tentang lomba inovasi yang dibuka pada tanggal 13 April sampai dengan 03 Maret 2018”. Sambil tersenyum ia melanjutkan ceritanya kepada kami.

Dari cerita awalnya, kami lanjut bertanya darimana inspirasi mendapatkan judul tersebut. Karena judul sangat menentukan diterima tidaknya proposal.

“Inspirasi itu muncul saat saya teringat masa SMA, pada waktu itu saya sebagai ketua di organisasi KADERAWITA,   saya punya program penjualan sampah yang bekerja sama dengan bank syari’ah”. Tuturnya kepada kami.

“Dari situ munculah judul Sistem Informasi Bank Sampah Berbasis Dekstop”. Sembari menyempurnakan posisi kerudung yang tertepa angin wanita itu melanjutkan ceritanya kepada kami.

Okta membuat tim untuk mengerjakan proposal tersebut, tim itu terdiri dari 3 orang. Yakni Fia, Izzah dan Mia. Ketiganya sama-sama dari Fakutas Teknik UNUJA.

Untuk meyakinkan apakah proposalnya layak untuk diajukan dalam lomba tersebut, Okta berkonsultasi dengan dosen pembimbing. “Saya berkonsultasi kepada bapak Sodriyanto terebih dahulu sebelum mengajukan proposalnya ke BAPPEDA “  tutur Okta.

Dengan keyakinan kuat Okta dan timnya memberanikan diri untuk mengajukan proposal lomba Inovasi Daerah Tersebut. “Tepat pada tanggal 08 Maret 2018-sehari sebelum pendaftaran ditutup saya kirim proposal tersebut”. Tuturnya dengan nada serius.

20 Maret 2018 ia mendapat informasi bahwa timnya masuk ke babak presentasi, dari 81 proposal yang masuk hanya 28 karya yang benar-benar inovasi, 7 karyawan OPD, 10 pelajar dan 11 mahasiswa/umum, pengumumannya dimuat di beberapa media sosial instagram, website BAPPEDA , serta koran jawa pos radar bromo. Kemarin (28/3).

“Kalian bisa mengunjungi website kami di banksampah.poter.biz”. Dengan senyum ramah Okta meyakinkan kepada kami. (Lina Chyintia Roviqoh, SJ)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *