Aksi Solidaritas BEM UNUJA untuk Korban Gempa Lombok

Nuruljadid.net- Bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat akhir-akhir ini menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, setidaknya sampai hari ini korban meninggal bertambah menjadi 387 orang.

“Diperkirakan jumlah korban meninggal akan terus bertambah karena masih ada korban yang diduga tertimbun longsor dan bangunan roboh,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo, Sabtu (11/8/2018), seperti dikutip Antara.

Lebih dari pada itu, untuk korban luka-luka tercatat 13.688 orang. Sedangkan masyarakat yang telah dievakuasi tercatat 387.067 jiwa di ribuan titik pengungsian yang tersebar di beberapa kota terdekat.

Sutopo melanjutkan, kerugian akibat gempa bumi diperkirakan mencapai Rp 2 triliun. Angka tersebut sebagian besar dihitung dari kerusakan bangunan akibat gempa. Meliputi sektor permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor.

Kejadian tersebut memantik aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)  Universitas Nurul Jadid (UNUJA) untuk melakukan aksi solidaritas peduli sesama, Sabtu (11/8/2018).

Aksi solidaritas ini diawali dengan istigasah bersama di Pondok Mahasiswa (POMAS) UNUJA, dilanjutkan dengan penggalangan dana bagi korban gempa yang dilaksanakan di area kampus UNUJA.

Padhorrasit, selaku Ketua BEM UNUJA menjelaskan kegiatan ini digelar untuk meringankan penderitaan korban gempa. “Uluran tangan kita sangat dibutuhkan oleh korban gempa, maka tugas sebagai mahasiswa untuk menolong mereka,” katanya pada wartawan Sekolah Jurnalistik (SJ) UNUJA.

Belasungkawa juga disampaikan oleh Wakil Rektor (Warek) III bagian Kemahasiswaan UNUJA, M. Noer Fadli Hidayat. “Kita semua turut berduka atas gempa bumi yang menimpa Lombok. Semoga Allah memberi kesabaran bagi korban,” katanya saat ditemui wartawan SJ di ruang Warek III UNUJA.

Ia menambahkan bahwa aksi solidaritas yang digelar oleh Aliansi BEM UNUJA merupakan inisiasi yang perlu diapresiasi. “Membangun kesadaran mahasiswa untuk peduli kepada sesama perlu ditanamkan sejak dari sekarang, agar kelak jiwa kesadaran berjuang untuk kemaslahatan umat selalu melekat pada diri mahasiswa ,” tukasnya.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *