Menjaga Tradisi ‘Murid Mencari Guru’, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

Menjaga Tradisi ‘Murid Mencari Guru’, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Sukorejo bertandang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bertujuan untuk menjaga tradisi PP. Salafiyah Salafi’iyah yakni  ‘Murid Mencari Guru’ pada Rabu(24/10/2018).

Acara yang ditempatkan di Aula Universitas Nurul Jadid itu dibentuk dengan acara seremonial  yang disambut langsung oleh Pengasuh yakni KH. Zuhri Zaini beserta segenap pengurus bagian Humas, Infokom dan Protokuler PP. Nurul Jadid.

Wedi Samsudi ketua rombongan Mahasiswa dari Universitas Ibrahmy, mengatakan bahwa maksud dari kedatangan mereka di PP. Nurul Jadid ialah untuk mengaji kalam hikmah kepada KH. Zuhri Zaini terkait dengan santri.

“dalam acara silaturrahim ini kami ingin mengaji kalam hikmah dan kami mohon berkenan kepada Pengasuh PP. Nurul Jadid untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan Kesantrian, secara tema kami mengambil dari kalam hikmah yang disampaikan oleh Habib Muhammad bin shodiq bin Husain Probolinggo yakni ‘Guru menganggap guru sebagai guru tetapi guru tetap akan menjadi guru bagi muridnya ”Ungkapnya dalam sambutan.

Tatkala KH. Zuhri Zaini menyampaikan sambutan diawal, beliau mengungkapkan bahwa orang yang ingin dilapangkan rezekinya dan diperpanjang umurnya maka bersilaturrahmi adalah kuncinya. “sekalipun yang dimaksud lapang rezeki itu tidak harus kaya dan panjang umur tidak harus ratusan tahun, Nabi Muhammad Saw umur nya 63 tahun tapi nama beliau terus dikenang oleh umat agama islam dan ajaran – ajaran beliau tetap ada. jadi saya kira yang merupakan konsep panjang umur dalam agama islam itu adalah umur yang barokah,”ungkap beliau.

Tak hanya itu, dalam sambutannya beliau banyak mengungkapkan beberapa penjelasan yang berhubungan tentang santri, salah satunya beliau juga mengungkapkan bahwa acara silaturrahim itu merupakan silaturrahim se keluargaan.

“tali persaudaraan itu bermacam – macam, yang pertama ada tali persaudaraan kemanusiaan karena kita sesama manusia itu bersaudara yang pastinya sama – sama keturunan Nabi Adam As, kedua ada persaudaraan se Tanah air, terus ada persaudaraan se Agama kemudian ada persaudaraan se sama Keluarga karena yang namanya keluarga itu tidak hanya ditentukan dengan hubungan sedarah tapi juga ada sesama keluarga Keilmuan karena ada ulama yang mengatakan bahwa ilmu itu hubungan kekeluargaan yang harus disambung terus,”Imbuh beliau.

Diakhir sambutan beliau mengungkapkan merasa sangat terhormat karena telah mendapat kunjungan dari mahasiswa – mahasiswi Universitas Ibrahimy seraya memimpin do’a dalam acara tersebut yang dilanjutkan dengan makan – makan ala santri.

Penulis : Ahmad

Editor : Alfan Rosyidi

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *