Rindu Belaianmu
Ibu, Kini aku tumbuh dari janinmu
Janin yang suci dari proses benih-benihmu
kau adalah wanita yang dititipkan tuhan untuk menjaga anak-anakmu.
Ibu, kau adalah muara hidupku
Tapak sinarmu dalam keseharianku
Kini mulai kurindu belaian kasihmu
Maaf kan aku ibu yang tak sempat mencium kakimu
Kaki yang dipenuhi surga
wanita yang dipenuhi karomah .
Kini aku memohon maaf yang tiada tara
Keabadianku terlahir dari jerih payamu
Tanpa permohon maafmu tak bisa kuberjalan tegak sampai saat ini.
Maafkan dosa-dosaku dosa yang tak sempat ku ucapkan.
Kini aku hanya bisa memohon pada tuhan
“robbiu firli walidayya warham huma kama robbaya ni sogiro.
Ibu hanya Doa yang aku persembahkan
Dan usaha yang kuat untuk membahagiakanmu
Ibu salam santun dari anakmu yang merindukan belaianmu.
Penulis : Yahya (Pengurus LPBA PP. Nurul Jadid)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!