KH. Moh. Zuhri Zaini : Jangan Mudah Terpengaruh Dengan Kesaktian
nuruljadid.net – Kemajuan teknologi di tengah – tengah masyarakat ,juga berdamapak terhadap perubahan yang terjadi di tengah – tengah masyarakat. Seirng dengan semakin berkembangnya zaman pola hidup masyarakat juga mulai berkembang, baik dari aspek pola pikir, pergaulan, budaya dan lingkungan. Terdapat sebagian orang yang mempunyai pola pikir yang sangat sempit, mendadak kaya , dan gampang percaya terhadapa kesaktian – kesaktian duniawi yang menjamin kebahagian hidup dan kekayaan tanpa harus di lihat terlebih dahulu kesaktian tersebut sumbernya dari mana . orang yang demekian hanya melihat bungkusnya tidak bisa melihat nilai subtansi yang terkandung di dalamnya.
Dengan kondisi sebagian masyarakat yang demikian dan pola pikir masyarakat yang masi sempit , gampang percaya terhadap kesaktian yang bersifat duniawi, pengasuh pondok pesantren nurul jadid , karanganyar , paiton , probolinggo ,” mengingatkan , kita jangan terpujuk dengan kesaktian , yang penting bagaimana kita berjalan di jalan yang benar, dauh kiai zuhri dalam pengajian rutin kitab Al-Hikam , ahad .( 29/01/17 ).
Kiai zuhri melanjutkan penjelasannya,” orang yang istiqomah lalu orang itu mempunyai kesaktian , berarti kesaktian tersebut adalah karomah , tetapi kalau orangnya tidak istiqomah menjalankan perintah allah dan menjahui larangannya, berarti kesaktian tersebut adalah istidroj,” kelebihan , kesaktian yang bersifat duniawi , itu tidak bisa di jadikan ukuran baik dan tidaknya seseorang,
Kiai zuhri melanjutkan dauhnya ,” ketika kita kagum sama seseorang bukan pada ke istiqomaanya dan orang itu kagum terhadap kelebihan yang bersifat duniawi, maka ucapan , tingkah laku orang yang di kagumi akan slalu di ikuti, beliau melanjutkan kembali dengan menjelaskan,” kita boleh mencari kesaktian , harta , jabatan , kalau semua itu di tujukan untuk semata mata berjuang di tengah – tengah masyarakat.
Dengan demikian kiai zuhri mengingatkan untuk tidak gampang percaya dan terpengaruh terhadap kesaktian yang terjadi di tengah – tengah masyarakat , kalau orang yang mempunyai kesaktian tersebut jauh dari kata istiqomah dalam menjalankan syari’at. Karna semua orang bisa memiliki kesaktian yang bersifat duniawi hal ini tentu memberikan kehati hatian untuk tidak tertipu dengan apa yang Nampak tetapi kita harus bisa melihat nilai sebtansi yang terkandung di dalamnya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!