Satgas Covid-19, Ajak Peserta Haul Masyayikh Menjaga Kebersihan
nuruljadid.net – Pada acara haul masayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Satuan Tugas Covid-19 (Satgas-19) memberikan pengetahuan tentang pencegahan penyebaran virus Corona, hal itu dilaksanakan sebelum acara seremonial dimulai. Ahad (22/03/2020)
Ust. Kholid Fauzi selaku Ketua Satgas Covid-19 memberikan edukasi tentang penyebaran penyakit yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China itu. Sebuah upaya dari pesantren demi menanggulangi terjadinya penularan terus menerus dilakukan hingga saat ini.
“Mungkin Kita tahu di media media masa baik televisi ataupun media media sosial lainnya, bahwa sekarang sudah marak dikabarkan tentang penyebaran beberapa penyakit dan juga sudah menjadi pandemi dikalangan masyarakat internasional dan nasional juga mungkin di daerah probolinggo sudah ada beberapa orang yang di laporkan. Terkait dengan itu mungkin bapak dan ibu sekarang merasakan adanya jarak anda duduk. Itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pesantren meskipun mungkin kita tidak menularkan paling tidak kita tidak tertular,” terang Ust. Kholid Fauzi.
Dia juga mengungkapkan bahwa meskipun merasa kebal dari virus, ia berharap ketika kembali ke rumah agar menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan sebelum menyentuh barang – barang dirumah demi terhidar dari virus corona ini, karena kita tidak mengetahui apakah barang-barang yang kita sentuh di pondok maupun ketika di perjalanan itu terkontaminasi oleh virus atau tidak.
“Jadi ketika sampai di rumah, segera anda mandi ganti baju baru , cuci tangan pakai sabun dan barulah boleh nanti berinteraksi dengan orang lain. Namun setelah itu kita harus membatasi kontak dengan orang luar. Kontak berupa sentuhan maupun kontak lainnya dengan menjaga Jarak minimal 1 meter. kemarin juga kami sosialisasi tata cara bersalaman yang kami ganti dengan tidak bersentuhan. Jadi kita tidak boleh ada kontak dengan manusia ataupun kontak dengan alat alat umum seperti pagar, gagang pintu, kamar mandi umum,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa ada lima momen cuci tangan menggunakan sabun dengan enam langkah yang sudah di ajarkan ketika masuk di gerbang pesantren. Yang pertama cuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, setelah keluar kamar mandi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan
“Karena semua itu merupakan sebuah ikhtiar kita agar tidak tertular dan kebal dengan virus tersebut. Dan juga kita tidak perlu panik dan rajin olahraga minimal 30 menit sehari dan makan-makanan yang bergizi agar imunitas dan stamina tubuh tidak menurun dan kita terhindar dari virus tersebut karena sebenarnya virus tersebut dapat mati dengan sendirinya jika imunitas tubuh yang kita miliki itu tinggi,” pungkasnya.
Penulis : Junaedi
Editor : Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!